Konsep Sewa Baterai Untuk EV: 6 Hal Ini Yang Perlu Anda Ketahui

Kepemilikan kendaraan listrik (EV) menjadi tren yang semakin populer, termasuk konsumen di Malaysia.

Menurut data.gov, sejauh ini total 97,028 EV (semua kategori) telah terdaftar di Malaysia. Untuk tahun 2025, jumlah EV yang didaftarkan pada bulan Oktober saja sebanyak 5.185 unit.

Berdasarkan angka di atas, secara umum dapat disimpulkan bahwa kendaraan listrik diterima dengan baik oleh masyarakat Malaysia.

Meski demikian, jumlah registrasi kendaraan listrik masih tertinggal jauh dibandingkan kendaraan pembakaran internal (ICE). Misalnya, pada bulan Oktober saja, total 129.203 kendaraan ICE (semua kategori) telah didaftarkan.

Kekhawatiran masyarakat untuk beralih sepenuhnya ke EV tentunya berkaitan dengan beberapa hal, salah satunya adalah baterai yang digunakan sebagai tenaga penggerak kendaraan tersebut.

Pertanyaan yang sering muncul berkisar pada baterai seperti biaya penggantian yang bisa mencapai puluhan atau puluhan ribu.

Ada juga yang mengangkat isu harga jual kembali atau nilai jual kembali karena masa pakai baterai EV menurun dari tahun ke tahun.

Akankah masa pakai baterai yang telah mencapai siklus maksimumnya akan mempengaruhi harga jual kembali sebuah kendaraan listrik secara signifikan?

Dari pertanyaan tersebut kemudian muncullah konsep penyewaan baterai atau Battery-as-a-Service (BaaS) yang ditawarkan oleh produsen EV.

BaaS dalam bahasa sederhananya adalah sebuah konsep dimana pembeli hanya membeli bodi kendaraan EV sedangkan baterainya milik pabrikan.

Pembeli harus menyewa baterai secara terpisah dengan sewa bulanan untuk jangka waktu berdasarkan kontrak yang ditandatangani.

Di Malaysia, Perodua menjadi perusahaan pertama yang menawarkan konsep BaaS dengan meluncurkan kendaraan listrik pertama yang sepenuhnya buatan lokal, Perodua QV-E hari ini.

Konsep ini memiliki beberapa keunggulan yaitu:

1. Harga jual kendaraan lebih murah

Harga kendaraan EV tidak murah karena mahalnya biaya produksi. Sementara sekitar 30-40 persen biaya produksi kendaraan listrik disumbangkan oleh baterai itu sendiri.

Jadi dengan ‘memisahkan’ baterainya, harga EV menjadi lebih kompetitif dan terjangkau.

2. Baterai milik pabrikan dan kinerjanya dijamin oleh pabrikan

Apabila baterai dimiliki oleh pabrikan, secara teknis segala pertanyaan mengenai baterai akan menjadi tanggung jawab pabrikan.

Pengguna, misalnya, tidak perlu memikirkan penurunan kinerja baterai.

Jika terjadi permasalahan pada aki sewaan seperti masalah pengisian daya atau performa, maka pihak pabrikan selaku pemilik aki bertanggung jawab untuk mengatasi permasalahan tersebut, termasuk mengganti aki lama dengan yang baru.

3. Pemilik kendaraan selalu mendapatkan aki dalam kondisi baik

Konsep ini juga memberikan jaminan kepada penyewa bahwa mereka akan selalu mendapatkan baterai yang dalam kondisi baik.

4. Produsen dapat memperkenalkan teknologi baterai baru kepada penyewa

Ketika ada perubahan teknologi pada baterai, misalnya baterai yang lebih modern dirilis, maka pabrikan bisa menawarkan baterai berteknologi baru tersebut kepada pemilik EV.

5. Menjamin nilai jual kembali atau resale value

Baterai EV yang dalam kondisi baik dan bergaransi oleh pabrikan memudahkan kendaraan listrik untuk dijual kembali dengan harga yang lebih terjangkau.

6. Pabrikan bertanggung jawab membuang baterai

Karena baterai adalah milik pabrikan, tanggung jawab untuk membuang baterai setelah mencapai tanggal kedaluwarsa berada pada pabrikan.

Nah itulah sedikit tentang konsep BaaS yang diperkenalkan untuk penjualan EV. Semoga bermanfaat.

Sumber: Perodua, Elektrifikasi, Joosup

Pos Konsep Sewa Baterai Untuk Kendaraan Listrik: 6 Hal Ini yang Perlu Anda Ketahui muncul pertama kali di Siakap Keli.

News
Berita
News Flash
Blog
Technology
Sports
Sport
Football
Tips
Finance
Berita Terkini
Berita Terbaru
Berita Kekinian
News
Berita Terkini
Olahraga
Pasang Internet Myrepublic
Jasa Import China
Jasa Import Door to Door

Download Film

Gaming center adalah sebuah tempat atau fasilitas yang menyediakan berbagai perangkat dan layanan untuk bermain video game, baik di PC, konsol, maupun mesin arcade. Gaming center ini bisa dikunjungi oleh siapa saja yang ingin bermain game secara individu atau bersama teman-teman. Beberapa gaming center juga sering digunakan sebagai lokasi turnamen game atau esports.

Kiriman serupa