Tiga siswa UTM membuat 24 jam printer layanan diri sendiri

Johor Bahru, 21 Juni (Bernama) – Semuanya dimulai dengan masalah sepele, ingin mencetak pekerjaan di malam hari atau hari libur umum, tetapi sebagian besar toko cetak ditutup atau tidak beroperasi pada waktu tertentu.

Situasi ini mendorong tiga teman, yang juga seorang mahasiswa Fakultas Komputasi dan Teknik Listrik Universitas Teknologi Malaysia (UTM), di sini, membuat kioscorn pencetakan yang disebut printtex, sehingga memungkinkan penugasan untuk diberikan dosen pencetakan terlepas dari waktu.

Melalui perusahaan teknologi Uninet Technology Enterprise, sekelompok siswa yang terdiri dari Fikri Akmal Aizuddin Bahrim, 23, sebagai Chief Executive Officer Perusahaan, Iqmal Aizat Mohd Zamri, 23, (Chief Technology Officer) dan Low Lie Xin, 25, (Chief Operating Officer) mulai mengoperasikan mesin pada Desember 2023.

Fikri Akmal Aizuddin, yang juga merupakan mahasiswa tahun terakhir di komputer sains di Fakultas Komputasi UTM, mengatakan mesin itu juga dikembangkan dengan aplikasi seluler printex untuk ‘sesuai permintaan’, dengan sepotong cetak putih putih 20 sen, sementara 45 sen.

“Aplikasi seluler printex juga dilengkapi dengan berbagai fungsi menarik karena pengguna dapat mengetahui lokasi printex terdekat, mengunggah dokumen dan pembayaran secara online melalui aplikasi printex.

“Melalui printex berbasis internet (IoT), pengguna hanya perlu menginstal aplikasi seluler, mengunggah dokumen dan melakukan pembayaran minimum RM3 dan sebagainya, pengguna hanya perlu menghadiri kios dan memindai kode respons cepat (QR) untuk segera mencetak dokumen,” katanya kepada Bernama di sini.

Fikri Akmal Aizuddin mengatakan mereka awalnya mengembangkan prototipe dasar atau produk minimum (MVP) pada Agustus 2023 menggunakan dana mereka sendiri yang melibatkan biaya pengembangan, perangkat keras seperti printer, sistem penyimpanan, dan komponen elektronik lainnya.

Pusat Kewirausahaan Inovasi dan Teknologi Mahasiswa, katanya, memberikan dukungan penuh sampai mereka menerima RM30.000 dari Malaysia Technology Development Corporation (MTDC) untuk membantu dalam pengembangan sistem, dokumentasi, dan proses pendaftaran perusahaan.

“Seluruh sistem berasal dari aplikasi, platform integrasi dengan mesin, konfigurasi printer dan manajemen pembayaran yang kami kembangkan. Periode penelitian dan pengembangan memakan waktu sekitar enam bulan sebelum satu unit mesin berhasil dirilis dalam satu hingga dua bulan,” katanya.

Sejauh ini, mereka memiliki dua kios cetak di kampus UTM Skudai, di ruang belajar 24 jam, Perpustakaan Sultanah Zanariah dan Arcade Berkelanjutan, sementara di luar Johor di University of Selangor (Unisel) Bestari Jaya.

Perusahaan juga menerima undangan dari dua lembaga pendidikan tinggi di bawah Dewan Perwalian Rakyat (MARA) yang tertarik untuk menyediakan ruang untuk Printex.

Sumber: BERNAMA

Pos tiga siswa UTM membuat 24 jam printer layanan diri muncul pertama kali di Siakap Keli.

Game News

Review Film
Rumus Matematika
Anime Batch
Berita Terkini
Berita Terkini
Berita Terkini
Berita Terkini
review anime

Gaming Center

Gaming Center

Gaming center adalah sebuah tempat atau fasilitas yang menyediakan berbagai perangkat dan layanan untuk bermain video game, baik di PC, konsol, maupun mesin arcade. Gaming center ini bisa dikunjungi oleh siapa saja yang ingin bermain game secara individu atau bersama teman-teman. Beberapa gaming center juga sering digunakan sebagai lokasi turnamen game atau esports.

Kiriman serupa